Jumat, 09 Juni 2017

pesona yang terlupakan



Yo whatsup brother sister
Dikesempatan sungai ini eh dikesempatan kali ini
Saya akan membahas tentang 3 tempat yang nyaris terlupakan di Sumbawa.. ya ganyaris nyaris banget si. Sebenarnya ini bentuk kekecewaan saya terhadap pemerintah daerah yang tidak mau merawat dan kurang diperhatikan. 

Yang pertama yaitu pantai balat di kabupaten Sumbawa barat.
Pantainya termasuk luas, banyak pedagang, tetapi karena kurang terawatt lautnyanya menghitam mungkin karena tumpukan sampah. Tetapi yang menjadi andalan saya dan keluarga apabila kesana ialah, ikan bakar disana. Ikan bakar disana rasanya sangat nikmat, daging ikannya manis pertanda ikan masih segar dan ukuran ikan yang besar besar dan sangat besa dengan harga yang cukup terjangkau. Dengan duit 300k bias untuk makan 10 sampai 12 kepala itu udah plus nasi ya guys..

Yang kedua adalah rarak rungis di kabupaten Sumbawa barat.
Rarak rungis adalah sebuah desa yang terletak di bagian paling ujung timur kecamatan Brang Rea. Rarak rungis merupakan salah satu desa perbukitan di KSB. Rarak rungis memiliki wisata alam berupa air terjun “ai puti” yang yang cukup tinggi dan bertingkat, serta ada satu air terjun yang dasarnya itu langsung masuk kedalam goa yang terletak dibawahnya. Tetapi sayang belum pernah ada yang berani masuk karena takut tidak bisa keluar lagi karena arus yang cukup deras. Dan juga ada kebun durian dan kebun kopi yang masih sangat asri. Rarak rungis juga memiliki kopi luwak yang rasanya unik dan sangat khas. Tetapi sekali lagi disayangkan karena pemerintah belum dapat mengolah dan mempromosikan desa ini, karena jalan yang ditempuh sangat sulit dan terjal.

Yang ketiga adalah Saliper ate di kabupaten Sumbawa
Saliper ate merupakan pantai di dekat kota Sumbawa yang sangat kotor, laut menghitam dan sampah dimana-mana. Ketika malam hari pantai ini dijadikan tempat berdosa bagi para pemuda pemudi yang berniat melakukan dosa namun tak punya modal.
Padahal awalnya pantai dangat menarik, banyak wisata kuliner, taman bermain anak yang luas, parkiran mobil yang luas, ada kolam renang dan water boom, tetapi sayang sangat tidak terawat. Padahal 1996 Kota Sumbawa diberi gelar oleh pemerintah sebagai kota terkecil terbersih.
Yah walaupun berkoar koar tetapi pemerintah hanya diam tanpa kata, ya kite mau bilang apa . semoga saja pemerintah daerah sadar dan mau bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan alam kita ini. Wasalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar