Yo whatsup brother sister
Dikesempatan sungai ini eh
dikesempatan kali ini
Saya akan membahas tentang 3 tempat
yang nyaris terlupakan di Sumbawa.. ya ganyaris nyaris banget si. Sebenarnya ini
bentuk kekecewaan saya terhadap pemerintah daerah yang tidak mau merawat dan
kurang diperhatikan.
Yang pertama yaitu pantai balat di
kabupaten Sumbawa barat.
Pantainya termasuk luas, banyak
pedagang, tetapi karena kurang terawatt lautnyanya menghitam mungkin karena
tumpukan sampah. Tetapi yang menjadi andalan saya dan keluarga apabila kesana
ialah, ikan bakar disana. Ikan bakar disana rasanya sangat nikmat, daging
ikannya manis pertanda ikan masih segar dan ukuran ikan yang besar besar dan
sangat besa dengan harga yang cukup terjangkau. Dengan duit 300k bias untuk
makan 10 sampai 12 kepala itu udah plus nasi ya guys..
Yang kedua adalah rarak rungis di
kabupaten Sumbawa barat.
Rarak rungis adalah sebuah desa
yang terletak di bagian paling ujung timur kecamatan Brang Rea. Rarak rungis
merupakan salah satu desa perbukitan di KSB. Rarak rungis memiliki wisata alam
berupa air terjun “ai puti” yang yang cukup tinggi dan bertingkat, serta ada
satu air terjun yang dasarnya itu langsung masuk kedalam goa yang terletak
dibawahnya. Tetapi sayang belum pernah ada yang berani masuk karena takut tidak
bisa keluar lagi karena arus yang cukup deras. Dan juga ada kebun durian dan
kebun kopi yang masih sangat asri. Rarak rungis juga memiliki kopi luwak yang
rasanya unik dan sangat khas. Tetapi sekali lagi disayangkan karena pemerintah
belum dapat mengolah dan mempromosikan desa ini, karena jalan yang ditempuh
sangat sulit dan terjal.
Yang ketiga adalah Saliper ate di
kabupaten Sumbawa
Saliper ate merupakan pantai di
dekat kota Sumbawa yang sangat kotor, laut menghitam dan sampah dimana-mana. Ketika
malam hari pantai ini dijadikan tempat berdosa bagi para pemuda pemudi yang
berniat melakukan dosa namun tak punya modal.
Padahal awalnya pantai dangat
menarik, banyak wisata kuliner, taman bermain anak yang luas, parkiran mobil
yang luas, ada kolam renang dan water boom, tetapi sayang sangat tidak terawat.
Padahal 1996 Kota Sumbawa diberi gelar oleh pemerintah sebagai kota terkecil
terbersih.
Yah walaupun berkoar koar tetapi
pemerintah hanya diam tanpa kata, ya kite mau bilang apa . semoga saja
pemerintah daerah sadar dan mau bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga
dan melestarikan alam kita ini. Wasalam.